Pengaruh Literasi Keuangan dan Tingkat Pendidikan Terhadap Penggunaan Pinjaman Online Dengan Risiko Kredit Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Pelaku UMKM Di Kecamatan Denpasar Barat)
DOI: https://doi.org/10.31316/akmenika.v22i1.7652
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan dan tingkat pendidikan terhadap penggunaan pinjaman online oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Denpasar Barat, dengan risiko kredit sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda dan moderated regression analysis (MRA). Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 99 pelaku UMKM dan diolah menggunakan program SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, literasi keuangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penggunaan pinjaman online dengan koefisien regresi sebesar -0,298 (p = 0,004), sedangkan tingkat pendidikan berpengaruh negatif namun tidak signifikan dengan koefisien -0,132 (p = 0,087). Secara simultan, kedua variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan pinjaman online dengan nilai F hitung sebesar 23,451 dan signifikansi 0,000. Nilai R² sebesar 0,518 menunjukkan bahwa model mampu menjelaskan 51,8% variasi penggunaan pinjaman online. Selanjutnya, hasil uji interaksi menunjukkan bahwa risiko kredit memperkuat pengaruh literasi keuangan terhadap penggunaan pinjaman online (p = 0,011), namun tidak memperkuat pengaruh tingkat pendidikan secara signifikan (p = 0,129). Temuan ini menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan dalam mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman online, khususnya pada pelaku UMKM yang terpapar risiko kredit tinggi.